Benarkah tanggal 25 Desember, kelahiran salah satu dewa matahari, bukan Yesus?

Apakah hari ulang tahun Yesus setiap tanggal 25 Desember? Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang Kristen mempertanyakan referensi Natal pada tanggal 25 Desember. Tanggal historis yang tepat adalah Anda mengharapkan kelahiran sebagian besar dewa matahari. Dewa Matahari lahir pada 25 Desember, yaitu Mithra.

Selain ayat-ayat tertentu, Natal dianggap sebagai tradisi suku yang disetujui dalam Peringatan Kristen. Prinsip-prinsip ini meningkat, sehingga sejumlah kelompok Natal merayakan, meskipun orang-orang Kristen.

Gereja Griek telah merayakan Natal pada 7 Januari. Tahun 533 seorang rahib yang disebut Dionysius Izigus, kepala biara dan Nujum di Roma ditunjuk untuk menentukan sejarah dan kelahiran Yesus.

25 Desember Kelahiran Anak Dewa Matahari Merupakan Tradisi pagan?

Perayaan Natal dikumpulkan dari tradisi sebelum masa keKristena menurut Yogie Prihantoro, M.Th,dianggap sebagai ketidailmiahan

Dalam percakapan, kepala penelitian dan pusat penelitian Semitik Moriah Tangerang, ada fakta dalam Natal sehubungan dengan perang melawan Yesus, yang sangat penting bagi orang Kristen.

Kebenaran pertama, Yogi Prihantoro adalah untuk menulis ayah ini ke Gereja Santo Hyppolitus (170-235M) dalam buku “Commentary on Prophet Daniel 4:3” tertulis, “Untuk kedatangan TUHAN kita yang pertama sebagai manusia yang telah lahir di Betlehem delapan hari sebelum Januari, hari keempat dalam minggu itu, pada tahun ke-42 pemerintahan Kaisar Agustus.”

Pilihan Tanggal Lahir 25 Desember

Meskipun Natal adalah tradisi penyembah berhala, orang Kristen masih mempermasalahkan dengan tanggal dan bulan Yesus Kristus. Kontroversi dimulai dalam kisah Yesus dalam Alkitab, yang dmana malaikat mendatangi para gembala, menginformasikan tentang juruselamat.

Jika Yesus Kristus dilahirkan di Betlehem pada bulan Desember dan berada di musim dingin, oleh karena itu tidak mungkin ada domba di padang rumput. Para gembala akan menjaga agar domba-dombanya berada di dalam goa.

Gereja Kelahiran Yesus (Nativity Church) di Betlehem dibangun oleh Ratu Helena dari Byzantium. Berdiri di atas gua yang dianggap sebagai tempat Maria melahirkan Yesus. Umat Katolik umumnya mengenal sebagai “Gua Maria”. Karena di gua ini menjadi lokasi peristiwa besar. Yakni seorang perawan Yahudi melahirkan bayi yang pada akhirnya memiliki pengikut besar di seluruh dunia dengan jumlah sekitar 2,4 milyar manusia.

Sebagai sesuatu yang personal, keyakinan dan agama memang urusan pribadi. Namun keinginantahuan umat Kristen yang ditulis di media sosial secara publik masih merupakan kewajaran.

Keinginantahuan pada religiusitas sebenarnya sangat bagus untuk dimiliki setiap individu daripada beragama tanpa pemahaman, ibadah tanpa pengetahuan dan mengimani tanpa nalar. Pertanyaan mengenai iman sejatinya harus dilihat sebagai bentuk belajar. Selain itu juga proses memperdalam pengenalan Tuhan dengan tanpa kehilangan daya kritis.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *