Masih ingat sahabat Bonanza88 dengan tragedi kerusuhan suporter usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam perhelatan Liga 1, Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Atas insiden tersebut, menyebabkan sekitar 127 korban jiwa dan juga 180 lainnya mengalami luka-luka. Di satu sisi, kondisi stadion turut pula hancur dan juga sejumlah kendaraan dan juga fasilitas umum turut dirusak.
Diketahui, insiden mencekam yang dipicu awalnya oleh tembakan gas air mata di dalam stadion itu menjadikan insiden Kanjuruhan masuk ke dalam daftar tragedi paling buruk dalam sejarah sepakbola di dunia.
Sementara itu, perhelatan Liga Indonesia dibekukan hingga waktu tidak ditentukan melalui instruksi Presiden Joko Widodo. Namun, jika berkaca dari sejarah tragedi sepakbola di negara lain ya sahabat Bonanza88, kira-kira bagaimana sanksi yang bakal diterapkan atas insiden di Stadion Kanjuruhan tersebut ?
Diluar dari kasus yang terjadi di Indonesia tersebut, rupanya ada banyak tragedi memilukan yang menimpa sepakbola. Apa saja ?
Estadio Nacional Disaster di Lima, Peru (1964)
Peristiwa memilukan dunia sepakbola pernah terjadi selepas Peru tertinggal 0-1 dari Argentina dalam sebuah laga pertandingan Kualifikasi Olimpiade Zona Amerika Selatan. Akibat insiden tersebut, menyebabkan sekitar 328 orang tewas di tempat.
Insiden yang berawal dari gol penyama saat kedudukan Peru yang dianulir oleh wasit itu membuat sejumlah suporter langsung bereaksi turun ke lapangan dan juga direspons dengan penembakan gas air mata oleh pihak aparat kepolisian.
Selain menyebabkan kepanikan dengan sesak napas di pintu keluar stadion, aksi kericuhan juga terjadi di jalanan dengan kondisi banyak korban jiwa berjatuhan lantaran luka tembak.
Dari hasil tim investigasi lantas dilakukan dengan mayoritas korban meninggal akibat efek asfiksia, yaitu keadaan di mana seseorang tengah mengalami kekurangan oksigen.
Sementara itu, terjadi kejanggalan dalam jumlah data korban yang turut muncul sebab luka tembak yang diduga dilakukan oknum anggota kepolisian dimasukkan dalam perhitungan resmi dari tragedi satu itu.
Accra Sports Stadium Disaster di Ghana (2001)
Peristiwa paling parah dalam sejarah sepakbola Ghana terjadi pada saat dua klub tersukses negara itu yakni Accra Hearts of Oak dan juga Asante Kotoko berlaga dalam tajuk derby ibukota.
Di mana, keadaan memanas menjelang berakhirnya laga yang akhirnya dimenangkan oleh tim tuan rumah dengan skor yakni 2-1. Pendukung Asante Kotoko pun mulai protes dengan merobek dan melempar kursi ke dalam lapangan bersamaan dengan benda-benda lain seperti botol air mineral.
Kejadian tersebut akhirnya langsung direspons aparat keamanan dengan cara menembakkan gas air mata ke arah para penonton. Kondisi itu menyebabkan, para suporter berlarian panik ke arah pintu keluar dan langsung berdesakan hingga 126 orang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden parah tersebut.
Lagi dan lagi, mayoritas korban meninggal sebagai akibat efek dari asfiksia yang terjadi di tengah kondisi panik pada saat hendak mencari jalan keluar dari stadion di mana telah dipenuhi dengan gas air mata.
Tragedi Heysel (1985) dan Tragedi Hillsborough (1989)
Dua peristiwa memilukan dalam sejarah sepakbola Inggris telah menimpa Liverpool dalam kurun waktu selama empat tahun. Tragedi Heysel sendiri terjadi pada saat final Piala Champions (saat ini disebut Liga Champions) pada tanggal 29 Mei 1985.
Tembok stadion rubuh sehingga menimpa para suporter di bawahnya yang hadir di Heysel Stadium, Brussels, Belgia sebelum laga tersebut berlangsung serta menyebabkan sebanyak 39 orang tewas dan juga lebih dari 600 orang lainya mengalami luka-luka.
Bentrok antara dua kubu suporter di mana mereka saling melempar batu satu sama lain sehingga membuat para penonton lain berlindung di salah satu sisi tembok di mana pada akhirnya tembok tersebut rubuh dan menimpa mereka.
Namun, selepas dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian maka ditemukan fakta yang menyatakan mayoritas korban jiwa karena disebabkan oleh jepitan saat terjadi kerumunan. Para suporter berlarian secara acak ke keluar stadion.
Ellis Park Stadium Disaster di Johannesburg, Afrika Selatan (2001)
Insiden Ellis Park Stadium Disaster yang terjadi di Johannesburg, Afrika Selatan pada 2001 lalu bermula saat tengah mengikuti seleksi untuk bisa menjadi calon tuan rumah Piala Dunia pada 2006.
Insiden kelam juga menimpa ketika pertandingan berlangsung antara laga Derby Soweto yang bertemu dengan Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates pada Ellis Park Stadium di tahun 2001 silam.
Disisi lain ada sekitar 60.000 penonton yang memadati stadion tersebut sebelum akhirnya 30.000 penonton lain yang berasal dari luar stadion mencoba menembus pintu masuk yang masih padat. Akibat insiden itu ada total sebanyak 43 orang meninggal dunia dan 158 lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah.