Strategi Budgeting dalam Iklan Online Untuk Efisiensi Budget

Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda mengetahui bagaimana pentingnya dari yang namanya promosi produk atau jasa yang Anda miliki. Di mana bentuk-bentuk promosi suatu produk atau jasa itu sangat beragam, salah satunya adalah promosi yang dianggap menjadi promosi paling efektif dengan melakukan marketing secara online atau Digital marketing. Sebab marketing tersebut merupakan pemasaran yang mampu menjangkau audience atau calon konsumen lebih luas. Hal ini dikarenakan internet merupakan jaringan yang mampu menghubungkan seluruh orang di dunia dengan mudah sehingga pemasaran melalui online akan sangat efektif untuk para pebisnis. Namun, sebelum melakukan yang namanya marketing online, Anda harus mengetahui bagaimana strategi budgeting dalam iklan online untuk efisiensi budget. 

Bagaimanapun juga dalam sebuah bisnis Anda sebagai pelaku bisnisnya, harus menentukan semua budget dalam bisnis yang Anda jalani, mulai dari budget produksi budget marketing budget distribusi dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan finansial.

Setiap pebisnis pastinya menginginkan yang namanya keuntungan. Salah satu cara agar keuntungan dalam bisnis itu memiliki nominal yang tinggi yakni dengan cara menekan biaya produksi termasuk biaya iklan agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar nantinya.

Maka dari itu, jika Anda sedang mencari bagaimana strategi budgeting dalam iklan online untuk efisiensi budget, Anda bisa simak uraian berikut ini karena di artikel ini akan diuraikan beberapa strategi-strategi yang bisa Anda gunakan dan terapkan untuk efisiensi budget dalam melakukan pemasaran.

Strategi Budgeting dalam Iklan Online Untuk Efisiensi Budget

Sebagai pebisnis, tentu Anda menginginkan produk atau jasa yang Anda miliki itu tersebar luas agar mampu menyasar konsumen dengan tepat. 

Untuk itu, Anda perlu melakukan yang namanya promosi. Di mana promosi ini ada dua jenis yakni promosi konvensional dan promosi online. 

Untuk di zaman sekarang ini, promosi online lebih sering digunakan karena sangat efektif dan efisien, selain persebarannya juga lebih luas, ongkos produksi iklan online dapat dikatakan lebih murah dibanding dengan iklan konvensional. 

Meskipun lebih murah, Anda sebagai pelaku bisnis juga harus cerdas menentukan budgeting dalam iklan online agar nantinya Anda dapat memperoleh keuntungan yang besar dengan pengeluaran yang minim. 

Lantas apa saja strategi budgeting dalam iklan online untuk efisiensi budget?  

1. Menentukan Tujuan Memasang Iklan

Salah satu strategi budgeting dalam iklan online untuk efisiensi budget adalah mengetahui terlebih dahulu tujuan Anda untuk memasang iklan. Ketika Anda memutuskan untuk memasang iklan di berbagai macam platform digital seperti misalnya Google Ads, Facebook Ads, dan berbagai macam platform iklan lainnya, hal yang paling utama dan yang perlu Anda perhatikan adalah tujuan Anda memasang iklan tersebut.

Banyak sekali tujuan dalam pemasangan iklan online seperti misalnya apakah Anda ingin memasang iklan tersebut untuk meningkatkan traffic, meningkatkan impression atau bahkan meningkatkan penjualan.

Ketika Anda sudah memahami dan menentukan tujuan Anda untuk memasang iklan di suatu platform digital tersebut, Anda bisa mencari tahu CPA-nya dan bisa langsung melakukan yang namanya forecast.

Di sini nanti Anda juga harus menentukan seberapa banyak hasil yang Anda mau dari iklan tersebut, dan setelah semua hal itu Anda ketahui, Anda baru bisa mengajukan budget untuk produk yang ingin anda iklankan.

2. Tentukan CPM Dan cpc Pada Iklan yang Ingin Anda Buat

Di dalam dunia digital marketing, CPM dan CPC tentu saja sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Kedua istilah tersebut memang kerap terdengar ketika ingin memasang iklan online. 

CPC dan CPM merupakan jenis pengukuran yang bisa menentukan kapan Anda perlu membayar iklan yang Anda pasang.

 Mudahnya begini, jika platform digital marketing yang Anda gunakan tersebut menggunakan metode CPC atau Cost Per Click untuk sistem pembayarannya, maka di sini Anda harus membayar ketika Anda mendapatkan satu klik pada iklan yang Anda pasang.

Untuk CPM atau Cost Per Impression cara kerjanya pun juga mirip-mirip dengan CPC. Di mana biaya iklan di sini yang perlu Anda bayarkan harus sebanding dengan impresi yang Anda mau.

3. Tentukan Kisaran Budget Yang Sekiranya Siap Anda Keluarkan

Jika Anda adalah pebisnis pemula dan baru saja ingin mencoba memasang iklan secara online, maka Anda harus benar-benar menentukan budget iklan dengan hati-hati.

Saran dari banyak orang untuk pemula ketika ingin memasang iklan online agar masang budget sekitar kurang lebih 300.000 hingga 1 juta per bulannya. 

Di platform Facebook ads, Anda hanya memerlukan sekitar Rp. 10.000 untuk dapat memulai 3 campaign pertama, sehingga minimal budget yang harus Anda persiapkan perbulannya adalah Rp300.000 dan itu sudah terbilang cukup.

4. Ketahui Perbedaan Karakteristik Setiap Platform Iklan

Hal yang perlu Anda lakukan sebelum memasang iklan pada platform iklan secara online adalah memastikan bahwa Anda mengetahui seluk beluk platform iklan yang ingin anda gunakan. 

Dalam artian di sini Anda harus mengetahui setiap karakteristik dari masing-masing platform. Facebook Ads merupakan salah satu platform iklan digital yang memiliki karakteristik berbeda dengan Google Ads.

Jika biasanya Google Search mematok harga yang lebih mahal dari CPC sehingga di sini Anda tidak bisa menyamaratakan budget yang Anda keluarkan untuk memasang iklannya di Facebook Ads dan juga Google Ads. 

5. Optimasi Budget

Untuk optimasi budget ini ada dua cara yang bisa Anda lakukan pertama yakni Anda boleh menentukan budget iklan yang ingin anda habiskan misalnya saat anda menganggarkan uang sebesar 4 juta per bulan untuk ditamarketing makanan penyerapan anggaran tersebut berupa KPI. Jika nantinya budget yang anda keluarkan tidak sebanyak itu maka eksperimen yang anda bisa lakukan hanya mampu sedikit dan kurang maksimal. 

Kedua ketika Anda ingin mengoptimasi budget iklan online Anda melalui target, di sini anda dapat menentukan apa yang ingin Anda capai dan lihat, apakah budget iklan tersebut sudah optimal atau belum. 

Jika Anda merasa budget iklan tersebut masih kurang, Anda bisa melakukan koreksi terhadap anggaran yang sudah Anda keluarkan dan kemudian melakukan perbaikan seperti misalnya menurunkan harga atau melakukan sebuah pendekatan iklan yang berbeda.