Penemuan Terbesar yang Mengubah Peradaban Manusia Part 1

Menurut Bonanza88, teknologi adalah komponen inti dari perkembangan peradaban manusia. Kita telah menciptakan alat untuk membantu diri kita menjinakkan dunia fisik sejak masa lampau.

Selama berabad-abad, manusia di seluruh dunia telah memimpikan cara-cara baru untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan.

Dari alat bermata tajam pertama yang digunakan oleh penghuni gua hingga smartphone modern, kemajuan teknologi telah merevolusi cara kehidupan manusia sepanjang sejarah.

Lahir dari pemikiran yang cerdas dan terinspirasi oleh kebutuhan praktis, semua penemuan inovatif ini telah mengubah pola kehidupan masyarakat secara mendasar.

Uniknya, dengan semua kecerdasan mereka, sebagian besar dari penemu alat-alat hebat itu hampir tidak dapat membayangkan skala penuh dari dampak penemuan mereka. Yang jelas, setiap penemuan mengubah cara manusia menjalani kehidupan.

Kali ini Bonanza88 ingin membahas beberapa penemuan hebat yang sangat besar pengaruhnya dalam mengubah peradaban manusia. Baca terus untuk mengetahui beberapa inovasi terpenting sepanjang masa.

1. Roda (4000 SM)

Penemuan paling awal yang mengubah sejarah umat manusia adalah roda. Meskipun tempat dan waktu yang tepat dari penemuannya masih belum jelas (siapa penemu pastinya juga tidak dapat ditentukan), ada bukti bahwa roda telah ada sejak sekitar milenium ke-4 dan seterusnya.

Pertama dalam bentuk roda padat (kayu) yang berat, kemudian roda yang lebih ringan yang memungkinkan transportasi dan memudahkan pertanian.

Penemuan roda (dan utilitas) dikaitkan dengan konsep roda-dan-poros, yang memungkinkan roda sebagai bagian yang bergerak dihubungkan ke platform yang stabil.

Seiring waktu, roda tidak hanya merevolusi transportasi tetapi menjadi vital untuk semua jenis perangkat dan mesin modern.

2. Kompas (sekitar abad ke-11)

Pelaut kuno menavigasi dengan melihat landmark (markah) dan mengamati bintang-bintang. Jadi, mereka sangat tergantung pada cuaca baik untuk bisa menentukan arah dan lokasi secara tepat.

Kompas, sebaliknya, memungkinkan untuk menentukan arah bahkan dalam cuaca berkabut atau ketika langit mendung. Alat ini memungkinkan pelaut untuk menavigasi secara aman meski jauh dari darat, yang sangat meningkatkan perdagangan laut dan usaha baru.

Elemen penting dari kompas terbuat dari batu magnet, yang berinteraksi dengan medan magnet bumi untuk menunjukkan arah dalam bentuk titik mata angin geografis.

Awalnya ditemukan di Cina sekitar abad 1-2 SM, batu magnet tidak digunakan untuk navigasi tetapi geomansi, semacam ilmu tata letak benda dan bangunan.

Penggunaan dalam navigasi baru dimulai sekitar abad ke-11 dan seterusnya. Kemunculan pertama penggunaan kompas yang tercatat di Eropa dimulai pada tahun 1190. Kemungkinan magnet datang ke dunia Barat melalui kontak laut.

3. Lensa Optik (abad ke-13)

Catatan sejarah paling awal akan penggunaan alat bantu optik (kacamata) tertulis pada era Romawi kuno. Dilaporkan bahwa Kaisar Romawi Nero menyaksikan pertarungan gladiator melalui zamrud cekung.

Selanjutnya, selama Zaman Keemasan Islam, studi teoretis yang signifikan dilakukan oleh ahli matematika Arab Alhazen (Hasan Ibn al-Haytham), yang secara luas dianggap sebagai bapak optik modern.

Kemudian pada pertengahan abad ke-13, biarawan Fransiskan Roger Bacon dari Oxford, Inggris, membangun kaca pembesar pertama yang asli. Itu diadaptasi sebagai kacamata primitif yang memungkinkan para sarjana dengan penglihatan yang gagal untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Seiring optik dan lensa dikembangkan lebih lanjut, mereka memungkinkan pembangunan teleskop dan mikroskop. Kedua perangkat telah berkontribusi besar dalam meningkatkan penemuan ilmiah dan memungkinkan kemajuan teknologi.

4. Mesin Cetak (1436)

Johannes Gutenberg lahir di kota Mainz di Jerman sekitar tahun 1400. Ia tumbuh dengan diajari keahlian penempa emas, sebuah keterampilan penting yang nanti akan membantunya menciptakan penemuan yang mengubah peradaban manusia.

Gutenberg menggabungkan dan meningkatkan beragam teknik untuk membangun mesin cetak yang ekonomis (untuk printer dan pembaca) dan memungkinkan produksi massal pamflet dan buku.

Harga buku dan surat kabar yang diturunkan secara signifikan membuatnya tersedia untuk khalayak yang lebih luas, dan secara tak langsung juga mendorong tingkat kemampuan membaca secara umum.

Meskipun tidak berhasil secara finansial dalam masa hidupnya, mesin cetak Gutenberg dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa (dan sekitarnya), mengantarkan transformasi masyarakat yang mendalam dan era sejarah modern.

Karya penting pertama yang berasal dari mesin cetak Gutenberg adalah Alkitab yang diselesaikannya sekitar tahun 1455.

5. (Presisi) Jam (1656)

Kehidupan modern dengan jadwal yang terperinci tidak akan terpikirkan tanpa ketepatan waktu yang dapat diandalkan. Apalagi, sebagian besar penelitian bidang ilmiah membutuhkan pengukuran waktu yang tepat.

Meskipun instrumen pengukur waktu tertentu seperti jam matahari atau jam air telah ada sejak zaman kuno, konstruksi jam mekanis baru dimulai pada akhir abad ke-13. Namun akurasi jam awal ini sangat buruk.

Baru pada tahun 1656 perangkat penunjuk waktu presisi pertama, jam yang digerakkan oleh pendulum, ditemukan oleh polymath Belanda Christiaan Huygens.

Beberapa tahun kemudian (1675), Huygens dan Robert Hooke menemukan mekanisme pegas. Menurut Bonanza88, inilah kemajuan penting yang memungkinkan diciptaknnya jam saku yang lebih akurat dalam menunjukkan waktu.