Investasi merupakan salah satu hal yang harus dilakukan bahkan oleh semua orang untuk mempersiapkan finansial mereka di masa yang akan datang. Di zaman modern ini, banyak anak-anak muda yang sudah melek finansial. Hal ini terbukti pada banyaknya generasi sekarang yang mulai berinvestasi di berbagai macam instrumen, salah satunya adalah saham. Di dalam berinvestasi saham, banyak istilah-istilah yang harus Anda pahami. Mungkin untuk pengertian tentang grafik saham model garis dan bar, Anda sudah mengetahui, namun apakah Anda pernah melihat yang namanya grafik saham berbentuk lilin? Grafis disebut sebagai candlestick saham. Apa itu candlestick saham dan apa saja pola candlestick pada pasar saham yang harus dipahami? Di sini nanti akan dibantu untuk memahami pola candlestick pada pasar saham.
Sebagai seorang investor, Anda tentu harus mengetahui hal-hal yang bersangkutan mengenai instrumen investasi milik Anda dalam hal ini adalah saham. Sebelum melakukan yang namanya investasi saham Anda harus memahami terlebih dahulu tentang investasi tersebut dan setelah Anda melakukan investasi, Anda pun juga harus memahami hal-hal yang ada di dalam investasi saham seperti misalnya pengertian-pengertian yang mungkin masih asing bagi anda yang baru saja belajar investasi saham.
Di artikel ini nanti akan membantu anda untuk memahami pola candlestick pada pasar saham sehingga Anda harus menyimak baik-baik ulasan yang akan diuraikan di sini.
Mengenal Candlestick untuk memahami pola Candlestick pada pasar saham
Mengutip dari artikel Sikapiuangmu OJK, pengertian candlestick saham ini merupakan salah satu jenis grafik yang ada pada investasi saham atau grafik harga saham yang biasanya digunakan untuk menganalisis teknikal.
Grafik yang satu ini merupakan grafik yang menunjukkan harga tertinggi, harga terendah, harga pembukaan, serta harga penutupan suatu instrumen saham di periode tertentu.
Periode tersebut bisa berjangka 1 jam, 1 hari, 1 minggu, bahkan 1 bulan. Yang perlu Anda ketahui adalah 1 candlestick saham itu mewakili satu periode di mana pada umumnya 1 candlestick ini menunjukkan periode 1 hari.
Kemunculan candlestick saham ternyata memiliki sejarahnya ersendiri. Dulunya candlestick ini merupakan alat yang digunakan oleh pedagang beras Jepang yang mana fungsi dari candlestick ini, untuk mencatat harga pasar setiap saat.
Dan kemudian grafik ini menggunakan data-data tersebut untuk memproyeksikan pergerakan harga dari waktu ke waktu atau dari tahun ke tahun mendatang.
Jika dulu teknik candlestick ini digunakan oleh pedagang beras asal Jepang, di zaman modern ini candlestick digunakan untuk pasar saham. Candlestick dalam pasar saham berfungsi sebagai analisis teknikal yang bisa membantu investor untuk mengambil keputusan investasi nantinya.
Candlestick ini memang harus dipelajari agar nantinya Anda bisa dengan bijak dan mudah untuk mengambil keputusan investasi nantinya. Belajar candlestick saham ini bisa Anda mulai dengan memahami informasi dasar mengenai candlestick seperti misalnya bagian-bagian candlestick saham, warna candlestick, pola candlestick, dan masih banyak lagi.
Untuk hal dasar yang perlu Anda ketahui bahwasanya candlestick saham ini memiliki warna yang berbeda-beda yakni merah hijau hitam putih.
Jika candlestick merah itu berarti menunjukkan adanya penurunan harga saham (bearish), di mana harga penutupan lebih rendah dibanding harga pembukaan saham.
Warna hijau memiliki arti bahwa adanya peningkatan harga saham yang mana harga penutupan lebih tinggi dibanding harga pembukaan.
Untuk warna hitam berarti menunjukkan situasi turun. Sedangkan untuk putih berarti menunjukkan situasi sedang naik.
Selain warna-warna dari candlestick Anda juga harus mengetahui pola-pola yang ada pada candlestick saham.
Ada 5 pola candlestick saham yang perlu Anda ketahui.
Pola candlestick saham
Untuk memahami pola candlestick pada pasar saham sudah sewajarnya Anda mengetahui beberapa pola candlestick saham yang ada pada instrumen investasi pasar saham ini.
Pola candlestick atau candlestick pattern saham merupakan pola candlestick saham yang kerap digunakan oleh investor ataupun trader untuk membantu mereka memprediksi pergerakan harga saham di masa yang akan datang dan juga masa depan.
Jenis pola candlestick saham ini, cukup banyak namun yang paling kuat dan juga memiliki tingkat akurasi sangat tinggi sebagai penunjuk arah ada lima pola.
5 pola saham yang dilansir dari laman investopedia sebagai berikut:
1. Three Line Strike
Untuk memahami pola candlestick pada pasar paham yang pertama adalah Three Line Strike. Bullish Three Line Strack merupakan salah satu pola yang ada di pasar saham.
Pola ini merupakan pola pembalikan arah yang ditunjukkan dengan menggunakan 3 candlestick dalam trend menurun. Yang mana kemudian nantinya akan diikuti candlestick saham ke 4 untuk menutup tubuh semua 3 candlestick tersebut.
2. Two Black Gappping
Pola candlestick pada saham sampai saya harus dipahami adalah two black gapping. Pola saham yang satu ini merupakan pola candlestick yang berwarna hitam. Ini menunjukkan posisi terendah dan lebih rendah. Pola ini akan muncul ketika mengalami tren kenaikan.
Pola yang satu ini muncul untuk memprediksi bahwa penurunan yang terjadi pada pasar saham akan terus berlanjut ke posisi yang lebih rendah dari sebelumnya.
3. Three Black Crows
Memahami pola candlestick pada pasar saham Three Black Crows
Pola saham yang satu ini merupakan pola pembalikan yang diperlihatkan dengan kemunculan tiga candlestick warna hitam pada posisi rendah.
Pola ini berfungsi untuk memprediksi bahwa penurunan saham akan terus berlanjut untuk menurun ke posisi semakin rendah.
4. Abandoned Baby
Pola candlestick selanjutnya adalah abandoned baby. Pola yang satu ini merupakan pola candlestick yang menunjukkan adanya tanda pembalikan ke arah penguatan nilai saham. Pola ini muncul setelah serangkaian candlestick hitam membentuk titik atau mencetak titik terendah.
Pola Abandoned baby ini juga merupakan pola yang bisa memprediksi bahwa pemulihan bisa terus berlanjut ke arah level yang lebih tinggi.
5. Evening Star
Evening Star merupakan pola candlestick pada pasar saham yang mana dimulai dengan candlestick warna putih. Candlestick ini merupakan pola yang menunjukkan adanya dorongan trend kenaikan harga tertinggi dalam pasar saham.